Setelah setahun berlalu, akhirnya baru bisa menyempatkan untuk membuat review hotel di Jeju. Dan ini merupakan review hotel pertamaku. So, harap maklum jika mungkin masih banyak kekurangan dalam penulisan review ini, dan untuk pengambilan foto- foto nya juga masih ala kadarnya...yachh..learning by doing.
Kali ini aku akan mereview hotel tempatku menginap selama traveling di Jeju tepatnya di awal tahun 2020. Dimana dengan berbagai pertimbangan, aku memutuskan untuk stay di 2 kota selama di Jeju yaitu di Jeju City dan Seogwipo.
Seperti yang telah kita ketahui kalau ibu kota Jeju adalah Jeju city dan Seogwipo yang merupakan kota terbesar kedua di Jeju. Itulah kenapa aku memilih untuk di stay di Seogwipo dan Jeju city agar bisa merasakan stay di bagian utara pulau (Jeju City) dan bagian selatan pulau (Seogwipo).
Sebenarnya untuk short traveling, berpindah - pindah hotel merupakan hal yang tidak menyenangkan karena harus bolak balik packing dan geret- geret koper yang lumayan berat. Tapi ga papalah, anggap saja itu pengorbanan demi merasakan suasana yang berbeda selama traveling.
Sebelum memilih hotel, biasanya aku baca- baca review dulu di google. Pertimbangan utamanya adalah mencari hotel yang mudah transportasi umumnya atau berada di area yang dilewati publik transportation, seperti dekat dengan halte bus/terminal/stasiun tergantung transportasi wilayah setempat. Agar kalau mau kemanapun jadi lebih mudah..ga kebayangkan kalau memilih hotel yang jauh dari kota dan tidak ada acces transportasi umumnya.
Berdasarkan pertimbangan tersebut akhirnya aku memutuskan untuk booking hotel Kenny Story inn Seogwipo dan Orasung Hotel untuk Jeju City.
1. Hotel Kenny Story inn Seogwipo
Alamat : 42, Dongmun-ro, Seogwipo, Jeju
Aku booking hotel ini via Traveloka karena cukup mudah dalam pemesannya dan bisa dibayar via mobile banking (tidak perlu kartu kredit seperti agoda ataupun booking.com). Waktu bookingnya tanggal 11 - 13 Januari (2 malam) untuk kamar Economy single room No breakfast dengan total harga Rp. 739.760,-. Kalau mau tambah breakfast harganya buffet breakfast krw 6000 adult/ krw 4400.
How to get there?
There's no direct public transport from airport to hotel. Jadi, kalau dari bandara tidak ada kendaraan umum yang langsung berhenti di depan hotel.
Untuk menuju hotel Kenny Story Inn, aku naik bis No. 182 turun di Jungang Rotary (east). Kemudian berjalan sekitar 469 m atau sekitar 7 menit menuju hotel. Jalannya lumayan jauh juga..hehe..apalagi sambil geret - geret koper yang membuat jarak 400 m jadi berasa 1 Km. But It's ok, anggap saja olah raga.
Sebenarnya banyak juga jalur bis alternatif untuk menuju hotel. Kalau masih bingung cek - cek di google map atau Naver map dan pilih yang paling mudah menurut kalian.
ini dia halte kalau mau ke Seongsan ataupun mau balik ke Jeju City |
Jika akan kembali ke kota jeju, bisa naik bus 281 dari halte dekat hotel. Keluar dari hotel, trus ambil jalan ke arah kanan.
Overview Hotel
Hotel Kenny Story inn merupakan hotel yang berkonsep modern minimalis. Hotel ini terdiri dari sekitar 8 lantai. Pintu utamanya berada di lantai 2 karena lantai satunya dipakai untuk parkir mobil (harus naik tangga yang lumayan tinggi, so jangan lupa tenteng kopermu). Area Resepsionis jadi satu dengan lobby hotel dan restorant.
Yang menurutku agak unik, di lobby ada perpustakaan mini. Koleksi bukunya lumayan banyak juga yang sebagian besar berbahasa inggris dan korea.
Masih jadi satu lantai dengan lobby hotel terdapat mini market Seven eleven. Ini jadi nilai plus tersendiri bagi Hotel Kenny story inn karena dengan adanya mini market di dalam area hotel sangat memudahkan pengunjung hotel untuk membeli makanan dan kebutuhan harian lainnya.
Meskipun barang yang dijual tidak selengkap GS25 yang ada di seberang hotel, setidaknya lumayanlah untuk sekedar beli makanan dan minuman dalam kondisi darurat.
Aku sampai di hotel sekitar jam 7 malam, dan langsung menuju resepsionis untuk chek in. Proses chek in lumayan cepat mungkin sekitar 5 menit. Resepsionis stand by selama 24 jam, mereka bisa berbahasa Inggris dan ramah. Jadi, nggak perlu belajar bahasa Korea kalau mau Korea. Cukup bermodal bahasa Inggris, traveling kemanapun aman.
Setelah chek in aku segera menuju kamarku di lantai 4. Oh ya..hotel dilengkapi dengan elevator/lift, sehingga memudahkan tamu hotel untuk membawa barang bawaan menuju kamar.
Fasilitas Kamar
Pertama kali masuk ke kamar, kesan pertama adalah kamar yang kecil dan bersih. Tapi menurutku masih lumayan luas untuk ukuran kamar single. Setidaknya masih ada space kosong disekitar bed yang masih bisa dipakai untuk sholat.
Kamarnya sendiri juga dilengkapi dengan jendela yang bisa dibuka. Viewnya adalah pemandangan kota..hmm..padahal penginnya aku dapat view gunung Halasan. Tapi aku sendiri juga jarang membuka jendela karena udaranya dingin....bbrrr...
Ukuran bednya adalah single bed ukuran 100 cm . Kasurnya empuk dan nyaman banget. Linennya juga putih bersih. Tapi sayangnya hanya disediakan satu bantal.
Dikamar juga disediakan ketel, gelas, kulkas mini, TV dan Air conditioner. Semuanya berfungsi dengan baik. Kamar juga dilengkapi dengan heater yang mampu menghangatkan ruangan di kala winter. Sepertinya semua kamar hotel di Jeju memang dilengkapi dengan heater untuk mengantisipasi dinginnya cuaca di musim dingin.
Jadi untuk kalian para jomblo atau solo traveling , jangan kuatir..kalian tidak perlu lagi mencari atau membutuhkan kehangatan karena hotel di Jeju sudah di set menjadi kamar yang hangat terutama pada saat winter...percaya padaku....anget..nget...hehe...
Untuk kalian yang doyan ngenet, nggak usah kuatir karena Wifi di hotel Kenny Story Inn ini lumayan kenceng juga.
Di Single room nya hotel Kenny Story Inn ini tidak menyediakan almari baju. Sebagai gantinya disediakan hanger dan gantungan baju. Selain itu juga ada laci- laci yang bisa juga untuk menaruh barang- barang.
Kamar mandi
Kamar mandinya ukurannya juga kecil. Antara toilet dan area showernya tidak ada sekatnya. Bisa dipastikan setiapkali mandi seluruh area kamar mandi akan menjadi basah.
Untuk fasilitas air dingin dan air hangatnya berfungsi dengan baik. Apalagi winter ya...nggak mau kan mandi air dingin, mending nggak mandi deh kalau nggak ada air hangat.
Seperti toilet di Korea pada umumnya, closet nya tidak dilengkapi dengan jet shower atau bidet. Untungnya aku sudah menyiapkan botol minuman yang ada penyemprotnya yang bisa dipakai sebagai pengganti bidet.
Di dalam kamar mandi disediakan sabun, shampo, hair dryer dan handuk. Untuk ukuran handuknya kecil ya.. bukan handuk besar ala hotel di Indonesia. Ammenity tidak ada sikat gigi dan odol.
a. Olle Market (Seogwipo Maeil Olle Market
Pasar tradisional
200 m
b. Lee Jung Seop Street
Aktivitas & Permainan
434 m
c. Lee Jung Seob Art Gallery
Seni & Sains
500 m
d. Air Terjun Jeongbang
Alam
874 m
e. Air Terjun Cheonjiyeon
Alam
1.08 km
Lokasi Populer dari Area Ini :
a Jeju Teddy Bear Museum
Seni & Sains
14.23 km
b. Stadion Jeju
Olahraga
27.73 km
c. Bandar Udara Internasional Jeju (CJU)
Pusat Transportasi
29.78 km
d. Jeju Waterworld
Aktivitas & Permainan
Di sekitar area hotel juga banyak pertokoan, cafe dan restoran. Ada juga GS25 tepatnya diperempatan dekat hotel. Dan untuk kalian yang hoby belanja cocok banget nginep di Kenny hotel karena sangat dekat dengan Olle Market yang merupakan Pasar tradisional yang terkenal di Seogwipo.
Jarak hotel ke Olle market sekitar 200 m atau cukup berjalan 5 menit dari hotel. Sayangnya aku tidak hoby belanja, jadi ke pasar cuma window shopping aja alias lihat- lihat doang.
Breakfast
Karena aku tidak booking kamar sekalian breakfastnya, so aku tidak bisa mereview menu makanannya.
Trus selama di Jeju gimana dong urusan makannya? Seperti yang kuceritakan sebelumnya ada Seven eleven dan GS25 deket hotel. Jadi untuk makan selama disana, aku biasa membeli nasi yang sudah di pack (cooked white rice), telur yang sudah matang juga dan juga onigiri.
Tapi memang harus jeli memilih makanan yang sekiranya halal. Makanan favoritku onigiri isi ikan tuna, enak dan murah meriah pula.
Onigiri isi tuna favoritku |
Pernah juga mencoba mie instan Korea, tapi malah bikin mules. Mie nya ternyata tidak compatible dengan perut ningratku . Nasip punya lambung sensitif, jadi nggak bisa kulineran kalau traveling..but it's ok, setidaknya aku bisa menghemat biaya makan.
- Resepsionisnya bisa bahasa inggris
- Bisa nitip koper juga, kalau diperkirakan bakalan balik melebihi jam chekout.
- Kamarnya nyaman dan bersih
- Ada Sevel eleven di area hotel
- TV, AC , heater, Wifi berfungsi dengan baik
- Ada lift atau elevatornya.
- Dekat dengan halte bus station Youth Cultural Center dan halte - halte lainnya.
- Nggak ada bidet/jet shower di toiletnya (untuk yang biasa pake air untuk cebok ini sungguh merepotkan)
- Tidak ada sikat gigi dan odol
- Tidak disediakan kopi, teh, gula
- Tidak ada almari
Baca juga :
Pulau Jeju Mimpi yang Menjadi Nyata
But, overall puas sih nginep di hotel ini, namanya juga economy single room..can't complain deh...Fasilitasnya sudah cukup lumayan bagus.
Overal : 8/10
Recommended : absolutely yes...
Review Orasung Motel, tunggu part selanjutnya.........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar