Andaikan Waktu Bisa Diputar Kembali

bunda haniya | Minggu, 16 Januari 2022

"Bukanlah Kesabaran jika masih memiliki batas"

"Bukanlah Keikhlasan jika masih merasakan sakit"

Yes.. If i could turn back time? Yeaa.. Jika waktu bisa diputar kembali, aku ingin kembali ke Tahun 2004, tahun dimana aku baru menyelesaikan kuliah dan do nothing. 

Waktu dimana aku belum memutuskan untuk melangkahkan kakiku ke Jepara dan Kudus. 

Waktu dimana hidup belum banyak tanggungjawab. 

Waktu dimana aku belum mengenal orang -orang yang pada akhirnya ada dan pernah ada dalam kehidupanku setelahnya. 

Andaikan Waktu Bisa Diputar Kembali

Why? Karena setelahnya... 

Itulah titik balik kehidupanku. 

Kehidupan yang pada akhirnya hanya menyisakan kenangan hidup yang penuh luka, duka dan air mata. 

Ternyata jalan  yang kupilih setelahnya adalah jalan terjal berbatu  atau mungkin jalan penuh lumpur. 

Keputusanku salah... 

Langkahku salah.. 

Inikah jalanku? 

Inikah takdirku? 

Dunno.. 

Bukan.. Bukan salah Tuhan.. Karena yang terjadi pasti karena kesalahanku. 

Bukan.. Bukan salah Tuhan.. Karena yang terjadi pasti akibat banyaknya dosaku. 

Baca juga :

Ikhlaskan dan Maafkan Masa Lalumu

Unfortunately, i couldn't turn back time. 

If i could turn back time? Aku ingin waktu berhenti disitu.. Saat itu.. 

If i Could turn back time.... 

But... I couldn't.... 

Mencoba ikhlas.. Walau tidak mudah

Mencoba bersabar..Walau berat

Mencoba tegar berdiri.. Meski rapuh. 

Berusaha mengambil hikmah dari semua peristiwa..karena semuanya adalah misteri.

"Dan kunci-kunci semua yang qaib ada pada Nya, tidak ada yang mengetahui selain Dia. Dia mengetahui apa yang didarat dan di laut. Tidak ada sehelai daunpun yang gugur yang tidak di Ketahui-Nya. Tidak ada sebutir bijipun dalam kegelapan bumi dan tidak pula sesuatu yang basah atau yang kering, yang tidak tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuz)" (Al An'am :59)