Ketika bahasa Inggris hanya dianggap sebagai bahasa asing
Realitanya, banyak pelajar khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya yang bahkan sampai lulus di jenjang sekolah atau kuliah belum memiliki kemampuan berbahasa english di level speaking.
1. Kurangnya dukungan dari pemerintah yang tertuang pada kebijakan dalam sistem pendidikan di Indonesia
Dalam konsep kebijakannya, bahasa Inggris masih ditempatkan sebagai bahasa asing yang hanya digunakan untuk penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dan bukan sebagai bahasa komunikasi sehari-hari. Penggunaan nya pun masih terbatas di lembaga pendidikan, sektor pariwisata, Kantor dan perusahaan asing.
Beda dengan Malaysia, Singapura, India, Filipina dan beberapa negara asian yang sudah menempatkan bahasa Inggris sebagai second language.
2. Proporsi pembelajaran Bahasa Inggris di sekolah yang masih kurang
Sebenernya ini juga masih mengacu pada kurikulum pendidikan yang ada. Menurut hasil sharing dengan teman yang kebetulan berprofesi sebagai guru bahasa Inggris , banyaknya waktu pembelajaran bahasa Inggris yang hanya 4 jam seminggu di sekolah boleh dibilang antara cukup dan tidak cukup.
Sedangkan dari konsep evaluasi pembelajaran bahasa Inggris disekolah (ujian sekolah) pun masih dalam ranah pemahaman bahasa belum mengukur tingkat ketrampilan atau skill berbahasa.
3. Kebijakan dan komitmen sekolah dalam penguasaan bahasa Inggris masih kurang.
Selain itu mungkin juga dipengaruhi faktor kurangnya SDM pengajar bahasa Ingris baik secara kualitas dan kuantitas.
4. Paradigma masyarakat yang masih menganggap kemampuan berbahasa Inggris sebagai "kebanggaan semu".
Pasti kalian sudah pada tahu fenomena bahasa gaul anak Jaksel. Bagi kebanyakan orang masih menganggap itu merupakan hal yang aneh, dimana bahasa Inggris di campur- campur dengan bahasa lokal.
Jadi kalau menurut saya, pendapat seperti yang disebutkan diatas adalah pendapat yang weird...mau tahu alasannya, baca artikel sebelumnya di link berikut :
baca link berikut:
what will you do with your english?
5. Konsep pendidikan bilingual masih barang langka dan mahal.
Sebenarnya sudah ada sekolah - sekolah yang menerapkan bilingual dalam pembelajaran nya. Tapi ya.. Itu tadi, masih jarang ada dan mahal.
Kebanyakan yang mengusung konsep bilingual adalah sekolah - sekolah swasta yang berbiaya mahal. Sehingga masih terkesan pembelajaran dengan konsep bilingual menyasar kelas menengah keatas.
6. Kurangnya minat masyarakat Indonesia untuk menguasai bahasa inggris.
Tanpa minat yang kuat jelas tidak akan mampu memguasai bahasa Inggris. Pembelajaran bahasa Inggris di sekolah hanya akan berakhir pada materi yang dipelajari bukan pada practical nya.
7. Lingkungan yang tidak mendukung untuk menggunakan bahasa Inggris in daily life
Percuma juga kan belajar banyak materinya tapi tidak dipraktekkan, padahal kemampuan skill bahasa itu akan berkembang jika kita berusaha menggunakannya in daily life.
Itulah fakta serta faktor - faktor mengapa orang Indonesia masih sulit menguasai bahasa Inggris. Adakah solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut? Tunggu pembahasannya di artikel berikutnya..
Disclaimer:
Tolong ya..jangan beranggapan saya mahir berbahasa inggris dengan menulis artikel ini..hehe...sayapun masih dalam tahap mempelajarinya kembali diusia yang sudah tidak mudah untuk belajar ini. so, break a leg .... semangat..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar